Masih Bingung Memakai Metode Apa.. Simak Beberapa Konsep Metode Pengajaran, Agar Efisien Melaksanakan Proses Belajar Mengajar



MAKALAH
METODE PEMBELAJARAN
“KONSEP METODE PENGAJARAN



OLEH :
AGUNG WINATA



PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
BINJAI
2018





DAFTAR ISI



  • KATA PENGANTAR                                                                                   i
    DAFTAR ISI                                                                                                 ii
    BAB I PENDAHULUAN                                                                             1
    1.1 Latar Belakang                                                                                       1
    1.2 Rumusan Masalah                                                                                  2
    1.3 Tujuan Makalah                                                                                      2
    BAB II PEMABAHASAN                                                                            3
    2.1 Pengertian Konsep Metode Pembelajaran                                           3
    2.2 Tujuan Konsep Metode Pembelajaran                                                  4
    2.3 Jenis-Jenis Metode Pembelajaran                                                          5
    BAB III PENUTUP                                                                                        9
    3.1 Kesimpulan                                                                                               9
    3.2 Saran                                                                                                         9
    DAFTAR PUSTAKA                                                                                   10






KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb.
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga makalah mengenai Konsep Metode Pembelajaran sebagai Teknik Bimbingan ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini dibuat dalam bentuk yang terdiri atas pengertian konsep metode pembelajaran ,tujuan metode pembelajaran, jenis-jenis metode pembelajaran, sehingga pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu kritik, saran, dan masukan yang membangun selalu kami harapkan sehingga kami dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas kami dalam membuat makalah.







           , November 2018

                                                                                                                   Penulis 




 BAB I

PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan pembelajaran di sekolah umumnya dibatasi oleh waktu karena proses pendidikan tersebut telah dijadwalkan sesuai dengan waktu yang dialokasikan. Setelah waktu yang dialokasikan habis, proses selanjutnya merupakan pemberian tugas pekerjaan rumah atau untuk meneruskan pekerjaannya yang belum selesai. Namun sebagai ukuran keberhasilan adalah hasil akhir dari proses pembelajaran adalah hasil evaluasi yang dilakukan terhadap siswa dengan metode penyampaian materi yang dipilih oleh guru. Hal tersebut memerlukan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan keterampilan proses. Proses belajar mengajar yang dilakukan guru dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses, diawali dengan membuat rencana pembelajaran. Rencana tersebut ditentukan semua konsep yang dikembangkan, dan untuk setiap konsep ditentukan metode atau pendekatan yang akan digunakan serta keterampilan proses yang akan dikembangkan. Menurut Semiawan yang dikutip Nasution (2007: 19) bahwa keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuankemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu yang baru.

2. Penggunaan keterampilan proses akan membuat siswa mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai. Seluruh irama, gerak atau tindakan dalam proses belajar mengajar akan menciptakan kondisi belajar yang melibatkan siswa secara aktif. Agar keterampilan proses yang dikembangkan dapat berjalan, siswa perlu dilatih keterampilan proses tersebut sebelum pendekatan keterampilan proses itu dapat dilaksanakan. Menurut Nur (2000:10) pendekatan keterampilan proses dapat berjalan bila siswa telahm memiliki keterampilan proses yang diperlukan untuk satuan pelajaran tertentu. Sebelum penelitian dilakukan guru memang belum memanfaatkan metode take and give. Guru baru sebatas memanfaatkan metode ceramah serta penugasan (PR) kepada siswa. Guru belum membiasakan siswa untuk belajar secara mandiri dengan umpan balikan. Setelah selesai menerangkan materi, guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal yang terdapat dalam buku paket maupun buku LKS secara mandiri.yang membahas tentang, bagaimana metode atau strategi yang dapat ditempuh dalam meningkatkan kualitas kompetensi profesional guru di sekolah.

Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang dilakukan secara sadar, terencana baik didalam maupun di luar ruangan untuk meningkat kan kemampuan peserta didik ditentukan oleh hasil belajar. Sebagaimana dikemukakan Oleh Hamalik (2006: 30), bahawa perubahan tingkah laku pada orang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan dari belum mampu kearah sudah mampu. Hasil belajar akan tampak pada beberapa aspek antara lain: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti, dan sikap. Seseorang yang telah melakukan perbuatan belajar maka akan terlihat terjadinya perubahan dalam salah satu atau bebarapa aspek tingkah laku sebagai akibat dari hasil belajar. Selanjutnya Sanjaya (2010:87) Mengemukakan bahwa hasil belajartingkah laku sebagai hasil belajar dirumuskan dalam bentuk kemampuan dan kompetensi yang dapat diukur atau dapat ditampilkan melalui performance siswa. Istilah-istilah tingkah laku dapat diukur sehingga menggambarkan indikator hasil belajar adalah mengidentifikasi (identify), menyebutkan (name), menyusun (construct), menjelaskan (describe), mengatur (order), danmembedakan (different). Sedangkan istilah-istilah untuk tingkah laku

Menurut Hamalik dalam Jihad dan abdul (2010: 15) tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.



Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan. Dengan demikian tujuan merupakan faktor utama dalam menetapkan baik tidaknya penggunaan suatu metode.
Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan faktor guru turut menentukan efektif tidaknya penggunaan suatu metode. Karenanya metode mengajar itu banyak sekali dan sulit menggolong-golongkannya. Lebih sulit lagi menetapkan metode mana yang memiliki efektifitas paling tinggi. Sebab metode yang “kurang baik” di tangan seorang guru dapat menjadi metode yang “baik sekali” di tangan guru yang lain dan metode yang baik akan gagal di tangan guru yang tidak menguasai teknik pelaksanaannya.
Namun demikian, ada sifat-sifat umum yang terdapat pada metode yang satu tidak terdapat pada metode yang lain. Dengan mencari ciri-ciri umum itu, menjadi mungkinlah untuk mengenali berbagai macam metode yang lazim dan praktis untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks. Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan menyimpulkan bahwa suatu metode belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar mengajar yang lainnya dalam usaha mencapai semua pelajaran, dalam situasi dan kondisi, dan untuk selamanya. Untuk itu berikut ini akan dibahas beberapa metode yang dimungkinkan dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan seperti metode ceramah, metode diskusi, metode kelompok dan metode campuran

1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan konsep metode pembelajaran?
2. Tujuan dari konsep metode Pembelajaran?
3. Apa saja jenis-jenis konsep metode Pembelajaran?
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Apakah yang dimaksud dengan konsep metode pembelajaran?
2. Untuk mengetahui Tujuan dari konsep metode pembelajaran?
3. Untuk mengetahui Apa saja jenis-jenis konsep metode pembelajaran?
















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran merupakan salah satu komponen yang harus digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan adanya suatu metode atau cara mengajar yang efektif. Penggunaan metode pembelajaran harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal. Oleh karena itu, dalam memilih dan menerapkan metode pembelajaran guru harus mengutamakan untuk melakukan tindakan bagaimana caranya membelajarkan siswa supaya efektif dan maksimal dalam melakukan proses pembelajaran maupun memperoleh hasil belajar.
Teknik Pembelajaran adalah cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Contoh penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang guru harus mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai metode, maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi. Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.








2.2 Tujuan Konsep Metode Pembelajaran
tujuan penggunaan metode pengajaran adalah sebagai berikut:

1) Menjelaskan pengertian tiap-tiap metode mengajar yang dibahas;
2) Menerangkan tujuan yang dicanangkan dari penggunaan setiap metode mengajar;
3) Mengungkapkan relatif penggunaan tiap-tiap metode mengajar dalam pengajaran;
4) Menyebutkan berbagai kekuatan dan keterbatasan tiap-tiap penggunaan metode mengajar;
5) Menjelaskan prosedur penggunaan tiap-tiap metode dalam pengajaran; dan
6) Merancang kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tiap-tiap metode mengajar.
Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu pengajaran bertujuan untuk memberi  jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan dan kesuksesan operasional pembelajaran. Sedangkan dalam konteks lain, metode dapat merupakan sarana untuk menemukan, menguji dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin suatu ilmu. Dalam hal ini metode bertujuan untuk lebih memudahkan proses dan hasil pembelajaran sehingga apa yang telah direncanakanbisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin.
Dari pemaparan di atas tadi segara dapat dilihat bahwa pada intinya metode bertujuan mengantarkan sebuah pembelajaran kearah tujuan tertentu yang ideal dengan tepat dan cepat sesuai yang diinginkan. Karenanya terdapat suatu prinsip yang umumdalam memfungsikan metode yaitu prinsip agar pembelajaran dapat dilaksanakan dalam suasana menyenangkan, mengembirakan penuh dorongan dan motivasi sehingga materi pembelajaran itu menjadi lebih mudah untuk diterima oleh peserta didik


2.3 Jenis-jenis Konsep Metode Pembelajaran

Pada umumnya ada beberapa metode pembelajaran yang perlu dikuasai atau setidaknya diketahui oleh seorang pengajar untuk dapat membantunya mencapai tujuan pelajaran tersebut, antara lain:
1. Metode Pembelajaran Melalui Ceramah
Metode ceramah atau preaching method adalah cara menerangkan secara lisan mengenai bahan pembelajaran kepada kelompk pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan dalam jumlah yang relatif besar. Menurut McLeish (1976) beberapa tujuan dapat dicapai melalui metode ceramah tersebut, dan guru dapat mendorong inspirasi dari para pendengarnya. Metode ceramah cocok digunakan apabila bahan yang disampaikan berupa informasi dan sukar didapatkan.
Kelebihan metode ini yaitu guru mudah menguasai kelasnya, menerangkan bahan pelajaran yang banyak, diikuti banyak anak didik, dan mudah dilakukan. Sedangkan kekurangannya dapat membuat siswa menjadi pasif, mengandung unsur memaksa siswa, hanya bermanfaat besar bagi anak dengan kemampuan auditori dan bisa membosankan apabila dilakukan terlalu lama.
2.  Metode Pembelajaran Melalui Diskusi
Menurut Muhibbin Syah (2000) bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang hubungannya dengan kemampuan memecahkan masalah sangat erat. Lazim disebut sebagai metode diskusi kelompok dan resitasi bersama. Gunanya untuk mendorong siswa agar berpikir kritis, dapat mengemukakan pendapatnya dengan bebas, mendorong siswa untuk berani menyatakan buah pikirannya, dan mempertimbangkan pemecahan masalah berdasarkan beberapa alternatif pilihan solusi.
3. Metode Pembelajaran Melalui Demonstrasi
Yaitu salah satu jenis – jenis metode pembelajaran dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan untuk melakukan satu kegiatan secara langsung atau melalui penggunaan media pengajaran yang relecan dengan materi yang sedang dibahas. Manfaatnya dapat lebih memusatkan perhatian siswa, lebih terarah, dan pengalaman belajar akan lebih melekat dalam diri siswa tersebut.


4Metode Pembelajaran Melalui Ceramah Plus Tanya Jawab Dan Tugas
Merupakan salah satu dari jenis – jenis metode pembelajaran yang menggunakan lebih dari satu cara mengajar, berupa metode ceramah yang digabungkan dengan beberapa metode lainnya. Dalam hal ini digabungkan dengan tanya jawab dan pemberian tugas oleh guru. Aturan penyampaian metode ini yaitu:
·                     Disampaikan secara tertib
·                     Penyampaian materi oleh guru bersangkutan
·                     Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
·                     Guru memberikan tugas kepada siswa
5Metode Pembelajaran Melalui Ceramah Plus Diskusi dan Tugas
Guru akan melakukan metode ini secara tertib sesuai dengan urutan penggabungannya, mulai dari penguraian materi pelajaran, diskusi, dan pemberian tugas kepada anak didik. Penguraian materi harus dilakukan paling awal agar siswa mendapatkan gambaran secara keseluruhan mengenai apa yang dibahas sehingga dapat terjadi diskusi dan juga pemberian tugas yang menunjang pemahaman anak mengenai materi tersebut.
6. Metode Pembelajaran Melalui Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan
Metode ini berupa kombinasi atau gabungan antara kegiatan untuk menguraikan materi yang disampaikan oleh guru mengenai pelajaran dengan kegiatan memperagakan hal yang berhubungan dengan materi atau latihan. Guru akan menyampaikan materi pelajaran sekaligus juga menggunakan peragaan untuk menjelaskan apa yang disampaikan dan mendorong siswa untuk berlatih dengan berdasarkan materi tersebut.
7. Metode Pembelajaran Melalui Resitasi
Ini merupakan metode dimana siswa diharuskan untuk membuat resume pelajaran dengan kalimatnya sendiri. Kelebihan metode ini antara lain anak akan dapat mengingat materi yang didapatkannya lebih lama, berkesempatan untuk menumbuhkan keberanian dan inisiatif, tanggung jawab dan mandiri. Namun kelemahannya berupa peniruan hasil pekerjaan oleh anak, tugas yang dikerjakan oleh orang lain, dan sukar untuk memberikan tugas yang dapat memenuhi perbedaan antar anak didik.
8. Metode Percobaan
Berupa pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok agar dilatih untuk melakukan suatu percobaan atau proses tertentu. Kelebihannya dapat membuat anak menjadi percaya akan kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri, dapat mengeksplorasi ilmu dan teknologi, mempunyai kemampuan untuk membuat terobosan baru dalam berbagai hal. Kelemahannya yaitu ada pada kekurangan alat yang diperlukan untuk eksperimen, adanya waktu lebih lama yang dibutuhkan dan lebih sesuai untuk bidang teknologi.
9. Metode Karya Wisata
Metode ini biasanya direncanakan lebih dulu oleh pendidik dan berupa kunjungan ke luar kelas. Tujuan metode ini adalah diharapkan para siswa dapat membuat laporan untuk didiskusikan bersama dengan siswa lainnya dengan pendampingan pendidik.
Kelebihannya yaitu metode ini memanfaatkan lingkungan nyata, sehingga apa yang dipelajari menjadi lebih relevan dengan kenyataan serta dapat lebih merangsang kreativitas anak. Namun kekurangannya metode ini melibatkan persiapan dengan banyak pihak, perlu perencanaan matang, perlu mengawasi anak didik dengan lebih ketat, membutuhkan biaya dan tanggung jawab yang besar, dan juga seringnya unsur pendidikan dikesampingkan demi unsur rekreasi.
10. Metode Latihan Keterampilan
Metode ini dilakukan dengan mengajak siswa ke tempat suatu latihan keterampilan untuk melihat proses dan tujuan pembuatan sesuatu. Dengan metode ini siswa dapat memperoleh keterampilan motorik, menambah kemampuan mental, membentuk kebiasaan baik dalam hal ketepatan dan kecepatan pelaksanaan suatu hal pada anak didik. Sayangnya, metode ini dapat menghambat bakat dan inisiatif anak karena banyaknya unsur penyesuaian diri daripada pengertian, bisa menjadi monoton dan membosankan.
11. Metode Belajar Kelompok / Regu
Dalam metode ini ada lebih dari satu orang pendidik yang masing – masing mempunyai tugas berbeda. Salah seorang pendidik akan ditunjuk sebagai koordinator untuk masing – masing yang membuat soal dan digabungkan. Siswa harus langsung berhadapan dengan guru ketika ujian lisan dilakukan.
12. Metode Perancangan
Merupakan metode pengajaran dimana para pendidik harus merancang satu proyek yang diteliti sebagai objek kajian. Metode ini dapat merombak pola pikir anak didik menjadi lebih luas dan menyeluruh  dalam memandang dlam pemecahan masalah yang dihadapi dan membina anak didik untuk menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan secara terpadu. Namun, kurikulum, fasilitas dan tenaga guru yang ada saat ini belum memadai untuk mengembangkan metode ini secara utuh.
13. Metode Global
Jenis – jenis metode pembelajaran berikutnya adalah metode global, yang merupakan suatu metode mengajar ketika siswa disuruh untuk membaca materi secara keseluruhan lalu meresume apa yang dapat diserap atau diambil dan menentukan inti dari pembahasan materi tersebut.
14. Metode Discovery
Metode ini merupakan salah satu dari jenis – jenis metode pembelajaran yang digunakan oleh sekolah yang lebih maju berupa suatu cara untuk mengembangkan keaktifan siswa, bertujuan untuk membuat siswa lebih mudah mengingat dengan penemuan sendiri, menemukan pengertian dan penguasaan materi sendiri, menguasai salah satu metode ilmiah, dan anak dapat belajar untuk berpikir secara analitis.
15. Metode Inquiry
Metode ini mampu menggiring anak didik untuk menyadari apa saja yang telah didapatkan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam metode ini, peserta didik menjadi subyek belajar yang aktif.
Walaupun metode ini berpusat pada peserta didik namun guru tetap memegang peranan penting sebagai pendesain pengalaman belajar untuk anak didik, dan wajib menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan, juga mengetahui cara meningkatkan konsentrasi belajar anak dan cara mengatasi anak yang malas belajar. Pada dasarnya, inquiry adalah cara untuk menyadari apa yang telah dialami selama proses pembelajaran tersebut.


16. Metode Teileren
Metode ini merupakan bagian dari jenis – jenis metode pembelajaran yang menggunakan sebagian – sebagian dari materi yang ada, contohnya mengambil kutipan sedikit demi sedikit untuk disambung dengan kutipan lainnya dari materi tersebut, tentu saja mengambil kutipan atau potongan materi yang berhubungan dengan pokok pembahasan utama dari proses belajar. Macam – macam gaya belajar anak biasanya akan berbeda tergantung kepada karakter masing – masing, dan metode yang tepat perlu ditemukan untuk cara mengatasi anak susah belajar agar ia dapat menyerap pelajaran dengan baik.
17. Metode Peer Teaching
Jenis – jenis metode pembelajaran ini berasal dari konsep bahwa para peserta didik dapat saling mengajar dan membantu dalam pelajaran, oleh karena itu metode ini juga dikenal dengan metode mengajar sesama teman. Dengan kata lain, peserta didik akan dibantu oleh temannya sendiri dalam memahami dan memenuhi tujuan pembelajaran tersebut. Selain itu, ada pula metode pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan sekelompok kecil siswa dengan lingkungan belajar yang kondusif.
Pada dasarnya, apapun metode pembelajaran yang digunakan akan lebih efektif apabila guru dapat menemukan cara untuk menyesuaikannya dengan setiap karakter peserta didik yang tentu saja berbeda – beda sehingga tujuan pembelajaran lebih tercapai dengan optimal. Untuk itu, guru juga membutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang psikologi anak didik dan mengetahui manfaat mempelajari psikologi secara umum agar dapat lebih mengenai sasaran sebagai cara mengatasi prestasi belajar anak  dengan macam – macam metode pembelajaran yang dipilihnya dan juga memerlukan pengetahuan mengenai teori belajar menurut para ahli.




BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang di gunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas


3.2 Saran

          guru dan calon guru lebih selektif dalam menentukan model pembelajaran yang akan di implementasikannya. Pemilihan model pembelajaran harus di sesuaikan dengan kurikulum, siswa, dan sarana dan prasarana sekolah.





DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Muhammad. 2013.Model Dan Metode Pembelajaran Di Sekolah. UNISSULA PRESS, 4

















Comments

Popular posts from this blog

Topologi & Spesifikasi pembuatan jaringan RT/RW Net

penjelasan tentang perangk untuk membuat internet serta cara pendaftaran nya